Foto Tas Belanja Kartun

Foto Tas Belanja Kartun

"Mengurangi Penggunaan Tas Belanja Plastik Sekali Pakai"

Judul atau tagline di atas mengingatkan kita tentang isu lingkungan yang sering kita dengar yaitu sampah, terutama sampah plastik. Penggunaan plastik untuk kebutuhan manusia dari kebutuhan rumah tangga, bangunan, sampai kebutuhan sehari-hari kita tidak lepas dari plastik. Plastik semakin hari semakin tinggi volume penggunaannya yang jika tidak ditangani atau hanya dibiarkan menjadi sampah akan menyebabkan permasalahan bagi lingkungan dan manusia. Pertumbuhan penduduk, kebutuhan yang meningkat, gaya hidup, upaya pengurangan sampah plastik yang belum maksimal, serta kurangnya kesadaran dari berbagai pihak, masyarakat maupun kurangnya penanganan dari pemerintah dan pemerintah daerah merupakan sebab-sebab permasalahan sampah plastik. Sampah plastik merupakan salah satu jenis sampah yang memberikan ancaman serius terhadap lingkungan karena selain jumlahnya cenderung semakin besar, kantong plastik adalah jenis sampah yang sulit terurai oleh proses alam (non biodegradable) dan merupakan salah satu pencemar xenobiotik (pencemar yang tidak dikenal oleh sistem biologis di lingkungan mengakibatkan senyawa pencemar terakumulasi di alam). Dampak yang ditimbulkan dari sampah plastik berupa: jika sampah plastik dibakar secara terbuka (open burning) dapat menyebabkan polusi udara yang dapat menimbulkan penyakit kanker, pada dosis yang lebih besar bisa mengakibatkan sakit kulit yang serius yang disebut ‘chloracne’. Sampah plastik juga dapat mencemari saluran air, irigasi, sungai, danau, pantai dan tanah. Dalam jumlah tertentu, sampah plastik terbukti menyumbat saluran/sungai yg dapat mengakibatkan banjir. Bahkan sampah juga dapat menjadi sebuah bencana, seperti yang terjadi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah di Cimahi, Jawa Barat, pada tanggal 21 Februari 2005. Maka setiap tanggal 21 Februari diperingati sebagai Hari Peduli Sampah. Bencana tersebut merupakan sejarah kelam yang menandai kegagalan sistem pengelolaan sampah yang selama ini dijalankan di Indonesia. Hikmah dibalik bencana yang telah mengubur hidup-hidup 143 jiwa manusia tersebut (data resmi pemerintah) adalah tumbuhnya kesadaran pemerintah dan seluruh komponen masyarakat bahwa persoalan sampah bukan lagi masalah sepele yang dapat dibaikan, namun persoalan besar yang harus dikelola bersama-sama secara serius, sistematis, dan menyeluruh. Sebagai perwujudan rasa kesadaran tersebut, Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sepakat untuk menerbitkan Undang Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Sampah pada 7 Mei 2008. Spirit utama dari UU 18/2008 tentang Pengelolaan Sampah adalah secara revolusioner mengubah pandangan pengelolaan sampah dari end of pipe menjadi reduce at sources and resources recycle. Dengan pandangan baru tersebut, pengelolaan sampah harus bertumpu pada, pertama, pengurangan dan pengolahan (3R) sampah sejak dari sumbernya, tidak hanya di TPA, karena jika tidak terkelola baik, sampah berpotensi menjadi polutan yang membahayakan lingkungan dan manusia. Kedua, pemanfaatan sampah sebagai sumber daya atau sumber energi sehingga dapat menghemat penggunaan sumber daya alam dan mendatangkan manfaat yang lebih banyak. Total timbulan sampah plastik sebesar 16% dari total timbulan sampah nasional. Trend timbulan sampah plastik di daerah perkotaan dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, pada tahun 2005 dari 11%, menjadi 15% di tahun 2015. Sebanyak 9,85 milyar lembar per tahun dihasilkan dari 90 gerai ritel se Indonesia (Ditjen PSLB3). Data Jambeck et al tahun 2015, menyatakan bahwa Indonesia merupakan negara kedua penghasil sampah plastik dilaut sebesar 1,29 Juta Ton/Tahun. Salah satu upaya pengurangan sampah di sumber adalah dengan membatasi penggunaan barang dan/atau kemasan yang berpotensi menimbulkan sampah, misalnya membatasi atau menghindari pemakaian kantong plastik pada saat berbelanja. Dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup 2018 dengan tema KENDALIKAN SAMPAH PLASTIK, DITJEN Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan menyelenggarakan serangkaian kegiatan dalam mendukung target Indonesia Bebas Sampah. Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah KAMPANYE PENGURANGAN PENGGUNAAN KANTONG PLASTIK. Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengurangi dan membatasi pemakaian kantong plastik dalam upaya mengurangi timbulan sampah. Dalam kegiatan ini akan dibagikan 2000 tas belanja di 3 lokasi yaitu Pasar Santa, Pasar Jambul dan Pasar Tebet Barat. Stop using Plastic Bag, Reduce Pollution, Stay Healty. #Generasicerdastanpaplastik #bawatasbelanjaitukece

Hanya orangTanpa orang

PotretSeluruh tubuhProfilPotret lebih lebar

Hanya orangTanpa orang

PotretSeluruh tubuhProfilPotret lebih lebar

Hanya orangTanpa orang

PotretSeluruh tubuhProfilPotret lebih lebar

Hanya orangTanpa orang

PotretSeluruh tubuhProfilPotret lebih lebar

Karena banyaknya pertanyaan mengenai perbedaan antara kelima jenis Tas Batam tersebut maka kami mencoba untuk mengulasnya supaya memperjelas dan menegaskan perbedaan yang kerap menjadi perbincangan tentang kelima jenis tas batam tersebut.

Adapun perbedaan mendasar tentang kelima jenis tersebut terletak pada :

1. Kualitas Kualitas yang dimaksud adalah tentang jenis bahan baku yang digunakan, semakin baik bahan baku yang digunakan tentu keawetan dan ketahanan tas akan berbeda dengan tas yang menggunakan bahan baku biasa. Selain itu kerapihan jaitan dan kekuatan desain termasuk dalam kategori kualitas yang diterapkan.

2. Produsen Ada banyak sekali produsen tas didunia baik yang bermerek maupun tidak. Produsen tas sekelas Louis Vuiton dan Channel misalnya, apapun jenis dan desain tas yang mereka pasarkan tetap akan mendapat tempat tersendiri dari pembelinya. Hal tersebut juga termasuk dalam branding dan kekuatan merek dari produsennya. Produsen yang kredibel akan menjual tas yang berkualitas pula.

3. Harga Jual Harga jual pasaran ditetapkan berdasarkan akumulasi (penjumlahan) biaya produksi termasuk bahan baku, pengerjaan, dan proses produksi ditambah dengan keuntungan yang diambil oleh produsen. Semakin tinggi kualitas tas yang dijual dan produsen yang sudah memiliki nama dipasaran akan mematok order harga yang lebih tinggi daripada tas yang diproduksi skala kecil dengan produsen yang belum memiliki nama.

Berdasarkan ketiga perbedaan mendasar tentang tas yang banyak diperdagangkan tersebut tas impor batam dibagi menjadi 5 jenis sebagai berikut:

Tas Fashion Tas Fashion adalah tas yang dijual dengan harga yang paling murah dibandingkan dengan yang lainnya dan dijual dengan harga kurang dari 200 ribu rupiah. Tas Fashion memiliki banyak jenis dan desain namun dengan bahan baku pembuatan yang bisa dibilang paling sederhana.

Keuntungan membeli tas fashion adalah banyaknya desain dan jenis tas yang dapat dipilih ditambah dengan harga jual yang murah. Tas ini diimpor langsung dari pembuatnya di luar negri. Kualitas tas fashion batam lebih baik dibandingkan dengan kualitas tas buatan lokal misalnya tas bandung. Peminat tas fashion batam tidak hanya dari ibu-ibu saja namun karena desainnya yang trendi remaja putri hingga dewasa juga cukup menggandrungi tas fashion tersebut. Biasanya tas fashion tidak memiliki merek atau label baik didalam maupun diluar tasnya.

Tas Semi Premium Tas semi premium adalah tas yang paling banyak dijual di batam, harga yang ditawarkan berkisar antara 200 hingga 500 ribu rupiah. Tas semi premium memiliki label dan merek yang serupa dengan tas orignial, atau bisa dibilang tas semi premium adalah tas KW1 dari merek-merek terkenal dunia.

Tas semi premium diimpor dari luar negri, ada yang dari taiwan, hongkong, dan cina. Tas ini memiliki kualitas yang lebih baik dibanding tas lokal buatan dalam negri, tas semi premium cukup banyak diminati diindonesia karena desain dan kualitasnya yang terbukti baik.

Tas Premium Tas premium cukup jarang yang menjual, dikarenakan harga jualnya yang cukup tinggi berkisar 500 ribu hingga 1 juta rupiah. Namun ada harga ada kualitas, kualitas tas premium memang layak diperhitungkan, mengingat desain yang kuat serta bahan baku yang cukup baik membuat tas premium memiliki penggemarnya sendiri.

Tas premium banyak diincar oleh kalangan menengah keatas, yang mengutamakan keawetan dan kualitas barang.

Tas Original Tas original yang dimaksud adalah tas original dengan merek dari produsen ternama baik di taiwan, hongkong, maupun tiongkok. Harga yang ditawarkan biasanya 1.5 juta hingga 2 juta rupiah. Kualitas yang diberikan juga tinggi dengan kejelian dalam pembuatan dan desain. Kerapihan jahitan, kualitas bahan baku, dan kreatifitas desain adalah kekuatan dari tas original ini.

Keawetan tas original tidak perlu lagi diragukan, tas original cocok digunakan oleh siapa saja yang membutuhkan kualitas yang terbaik dengan harga yang sesuai.

Tas Ternama Tas ternama yang dimaksud disini adalah tas bermerek dengah harga fantastis, tas ini biasa digunakan oleh artis-artis indonesia dan luar negri. Merek-merek ternama seperti Louis Vuiton, Channel, Hermes, berada dalam kategori ini. Harga yang dibandrol pun mulai dari 50 juta hingga milyaran rupiah. Biasanya tas jenis ini tidak diperjual belikan online, melainkan diperjualbelikan melalui otlet-otlet resmi dari masing-masing produsen.

Cara Merawat Tas Batam

Agar tas anda tetap awet anda harus rajin dalam menjaga dan merawatnya. Seindah apapun barang mode anda, keindahannya akan memudar dan hilang jika anda tidak rajin merawat dan menjaganya. berikut tips agar keawetan dan keindahannya tetap terjaga.

1. Setelah anda menggunakan tas, dan anda ingin menyimpannya, ada baiknya anda mengosongkan dan membersihkan isinya terlebih dahulu sebelum disimpan. Cara membersihkan kotoran didalamnya cukup mudah, anda hanya tinggal mengibaskan isinya saja sehingga isinya segera keluar.

2. Sewaktu disimpan, masukan koran atau kertas folio yang masih putih kedalamnya. Hal ini bertujuan untuk menyerap kelembaban di dalamnya agar tetap kering sehingga dapat mencegah tumbuhnya jamur.

3. Eratkan resleting, cover tas, dan kancing. Agar udara luar tidak masuk.

4. Masukan tas kedalam kantong plastik atau kantong kain jika ada bagian yang gampang rusak atau terkoyak.

5. Sebaiknya tas disimpan ditempat yang kering namun terhindar dari cahaya matahari langsung agar warna dan teksturnya tidak pudar.

Setelah semua cara diatas diterapkan, resiko tas anda rusak akan semakin kecil. Terimakasih.